Monday 11 August 2014

PERKEDEL KENTANG AYAM


Perkedel yang saya buat ini versi Jakarta, kenapa saya sebut begitu..karena perkedel yang saya kenal sejak kecil, telurnya bukan sebagai pencelup, tapi campur diadonan.. terus digorengnya bulet-bulet. Lebih enak, menurut saya.. karena telurnya menyatu dengan adonan. Tapiii.. waktu suami saya buatin perkedel versi kampung saya ini, lha kok malah komentar.. rasanya anehh.. hahaa.. ya sudahlah, akhirnya ngga lagi-lagi bikin perkedel yang versi kampung...daripada ngga laku.. :D
Resep di bawah ini resep a la saya, di adaptasi dari resep nenek moyang... mengenai rasanya, bolehlah di adu sama pergedelnya KFC. Malah lebih enak buatan saya.. setidaknya menurut saya yaa... hahaa...


PERKEDEL KENTANG AYAM
a la Ayay

Bahan:
1kg kentang
2 potong ayam, rebus, suwir
4 siung bawang putih, goreng utuh, haluskan
 Segenggam bawang merah, iris halus, goreng
Seledri secukupnya, iris halus
Lada bubuk
1 sachet kaldu bubuk (masako)
Tepung terigu
Telur ayam untuk pencelup
Minyak untuk menggoreng

Cara Membuat:
Kupas kentang, cuci bersih, potong-potong
Goreng kentang hingga benar-benar matang
Segera haluskan kentang selagi panas
Tambahkan bawang putih halus, lada dan penyedap rasa, aduk rata


Masukkan ayam suwir, bawang merah goreng, seledri, aduk rata


Bentuk bulat pipih, simpan sebentar dalam kulkas (saya timbang @24-25gr)


Gulingkan dalam tepung terigu, celup dalam telur
Goreng dalam minyak panas sampai kuning keemasan
Angkat, tiriskan


Tips agar perkedel kentang tidak hancur saat digoreng:

~ Kentang sebaiknya digoreng, bukan direbus/dikukus
~ Haluskan kentang selagi panas
~ Setelah dibentuk, simpan dalam kulkas supaya lbh set, setidaknya 1 jam
~ Sebelum digoreng, gulingkan dalam tepung terigu, baru dicelupkan ke dalam kocokan telur
 ~ Goreng dalam minyak yang telah panas

Ada yang menyarankan, supaya minyak tidak berbusa, gunakan putih telurnya saja sebagai pencelup. Tapi saya menggunakan telur utuh, dengan step2 yang telah saya sebutkan di atas, dan hasilnya minyak tidak berbusa. Saya menggunakan minyak yang tidak terlalu banyak, cukup hanya merendam sebagian perkedel saja. Saat menggoreng, siram-siram permukaan perkedel yang tidak terendam, segera balik apabila bagian bawah telah berwarna kuning keemasan.

No comments:

Post a Comment